Kamis, 28 April 2016

7 Unsur Kebudayaan

0



Menurut Koentjaraningrat, Kebudayaan umat manusia mempunyai unsur-unsur yang universal. Maksudnya ialah, unsur kebudayaan tersebut dapat kita temui pada kebudayaan suatu bangsa-bangsa di dunia. Terdapat 7 unsur kebudayaan, yaitu :
1.   Bahasa
2.      Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
3.      Sistem Kemasyarakatan dan Organisasi Sosial
4.      Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian Hidup
5.      Ilmu Pengetahuan / Sistem Pengetahuan
6.      Kesenian
7.      Sistem Kepercayaan (Agama/Religi)


Saya akan membahas Dampak Positif serta Dampak Negatif dari ketujuh unsur kebudayaan.

A.    Bahasa
Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya, misalnya digunakan sebagai sarana  komunikasi untuk saling berhubungan dan berinteraksi antar sesamanya. Bahasa juga merupakan simbol – simbol suara maupun tertulis yang diciptakan manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain.
Dampak Positif dari sebuah bahasa ialah, dimana kita dapat saling berkomunikasi antar sesama manusia atau sesamanya, dan dapat juga dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa.
Seperti pada kutipan isi teks Sumpah Pemuda,
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
Dimana maksud dari teks tersebut ialah walaupun terdapat banyak suku,kebudayaan dan banyak bahasa di Indonesia tetap saja Bahasa Indonesia menjadi sebagai bahasa persatuan.
Selain Bahasa Indonesia, bahasa daerah juga berdampak positif karena dapat dijadikan sebuat identitas atau suatu ciri khas dari daerah itu sendiri.
Selain bahasa Indonesia dan bahasa daerah, bahasa asing lainnya misalnya bahasa Inggris. Saat kita berkunjung ke suatu Negara lain, missal Singapore. Maka Bahasa Inggris ini yang dijadikan sebagai Bahasa atau sebagai Alat Komunikasi agar terciptanya interaksi antar manusia lainnya.

Sedangkan dampak negatif dari sebuah bahasa adalah

 1.      Dapat menimbulkan kesalahpahaman.

Karena pada bahasa Daerah, terdapat banyak kosakata atau bahkan banyak perbedaan arti antara bahasa daerah yang satu dengan bahasa daerah lainnya.
2.      Apabila terbiasa menggunakan bahasa daerah, kita dapat lupa menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan benar.
3.      Warga Negara asing yang ingin belajar bahasa daerah atau belajar bahasa Indonesia dapat merasa kesulitan karena terlalu banyak kosakata.
4.      Apabila terlalu sering menggunakan bahasa asing dan bahasa gaul, dapat melunturkan atau mengurangi rasa nasionalisme dan sikap bangga pada bahasa Indonesia dimana bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu.



B.     Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Seiring berjalannya waktu manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka membuat peralatan dan benda – benda lain yang berfungsi untuk menunjang kelangsungan hidup mereka.

Dampak positif dari sistem peralatan hidup dan teknologi ini ialah dimana dengan adanya Kemajuan dalam sistem peralatan hidup dan teknologi, masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yang mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi. Selain itu, persaingan dalam dunia kerja semakin kuat sehingga menuntut pekerja untuk dapat menambah kemampuan dan pengetahuan yang ia miliki.

Dampak negatif dari sistem peralatan hidup dan teknologi ini adalah
Penyalahgunaan fungsi, yaitu bebasnya setiap orang untuk mengakses atau menggunakan teknologi maka dapat menimbulkan penyalahgunaan fungsi dari peralatan hidup dan teknologi.
Pemborosan biaya, perasaan manusia yang tidak pernah merasa puas akan menyebabkan pemborosan biaya karena manusia akan terus berusaha berinovasi dan selalu mengupdate teknologi yang telah mereka punya sebelumnya dengan teknologi yang baru.

C.     Sistem Kemasyarakatan dan Organisasi Sosial
Sistem ini adalah sistem yang mengatur tentang bagaimana anggota dalam masyarakat berorganisasi dan menciptakan berbagai aturan yang harus dipatuhi seluruh anggota masyarakat tersebut.

Dampak Positif dari sistem ini adalah mampu menghadapi permasalahan atau persoalan secara team, atau secara bersama – sama, seperti bermusyawarah dan bermufakat. Dan apa yang akan kita lakukan menjadi terarah serta tidak semrawut dalam bertindak.

Dampak Negatif dari sistem ini adalah dapat terjadi kesalahpahaman yang dapat menimbulkan perselisihan apabila terjadi perbedaan pendapat antar organinasi.

D.    Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian Hidup

Sistem mata pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup ini dibagi menjadi dua, yakni secara tradisional dan secara modern.
Pada sistem ekonomi tradisional cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dengan cara ;
a. berburu dan meramu
b. beternak
c. bercocok tanam di ladang
d. menangkap ikan
e. bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.

Dampak Positif dari sistem tradisional ini adalah
a.       Tidak terjadinya persaingan
b.      Konflik-konflik tidak terjdi karena semua berjalan sesuai kebiasaan
c.       Cukup aman karena angota masyarakat tidak dibebani dengan target-target yang harus dicapai
d.      Tidak menimbulkan tekanan jiwa (stres bagi masyarakat)

Dampak Negatif Sistem Ekonomi Tradisional
a. Masayarakat semata-mata bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan bukan untuk meningkatkan kesejahteraan
b.  Kegiatan ekonomi dilakuakan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan dasar tidak mencari keuntungan
c.       Kecil sekali terjadi perubahan yang dapat megangkat derajat kehidupan masyarakat karena setiap perubahan dibuat tabuh
d.      Tidak memperhitungkan epesiensi pengunaa sumber daya secara maksimal

Sedangankan pada sistem ekonomi modern, pengaruh urbanisasi atau modernisasi hanya sedikit sistem mata pencaharian yang berbasis pada sektor pertanian, biasanya sistem ekonomi modern ini menerapka sistem kerja kantoran. Maksudnya adalah pekerjaan utama atau penghasilan utama dalam mencari nafkah adalah sebagai karyawan kantor serta di dalam masyarakat industri, seorang mengandalkan pendidikan dan ketrampilannya untuk mencari pekerjaan.

E.     Ilmu Pengetahuan atau Sistem Pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang dapat diketahui, diterima dan dipahami oleh manusia dalam penggunaan panca indranya.
Setiap masyarakat, tidak mungkin dapat hidup tanpa pengetahuan tentang alam sekitarnya dan sifat-sifat dari peralatan hidup yang mereka pakai.
Sistem Pengetahuan dapat dibedakan menjadi:
a.     Pengetahuan tentang alam
b.    Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan
c.     Pengetahuan tentang tubuh manusia
d.    Pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia
e.     Pengetahuan tentang ruang dan waktu

Dampak Positif dari Sistem Pengetahuan ini adalah dapat mengetahui serta memahami pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, tubuh manusia, sifat dan tingkah laku sesama manusia dan mengenai ruang dan waktu.

F.      Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga.
Kesenian secara umum dapat dibedakan menjadi:
a.   Seni Rupa, yaitu kesenian yang dapat dinikmati secara visual (melalui mata).
b.   Seni Suara, yaitu kesenian yang dapat dinikmati melalui telinga/didengar.
c. Seni Drama, yaitu kesenian yang dapat dinikmati melalui mata dan telinga (dilihat dan didengarkan). Seni drama mengandung unsure-unsur dari seni lukis, seni musik, sastra, dan tari,
Berdasarkan jenisnya, seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni lukis, dan seni rias. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental, sedangkan seni sastra terdiri atas prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni tari, yakni seni yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran maupun penglihatan. Jenis seni tradisional adalah wayang, ketoprak, tari, ludruk, dan lenong. Sedangkan seni modern adalah film, lagu, dan koreografi.

Dampak Positif
Dapat melestarikan nilai-nilai bangsa yang luhur, menimbulkan solidaritas didalam masyarakat, mengajarkan etika pada masyarakat dan dapat dipakai untuk meningkatkan perekonomian bangsa dan negara.

Dampak negatif
Munculnya karya seni yang tidak mengindahkan nilai norma yang berlaku di masyarakat.

G.    Sistem Kepercayaan
Kepercayaan/Religi adadalah suatu keyakinan bahwa hal-hal yang dipercayai itu benar dan nyata (Tuhan, manusia, benda-benda, hewan, dll); ada harapan dan keyakinan (akan kejujuran, kebaikan); ada orang-orang yang dipercaya(diserahi tugas); dan sebutan untuk system religi/agama yang ada di Indonesia.
Semua aktivitas manusia yang berkaitan dengan kepercayaan atau agama didasarkan pada suatu getaran jiwa, yang disebut emosi keagamaan (religius emotion). Emosi keagamaan inilah yang membuat manusia melakukan tindakan yang bersifat keagamaan.
Agama Islam merupakan agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Setelah Islam ada agama Nasrani (Katholik dan Kristen Protestan), Hindu, Buddha, dan aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri khas daerah seperti Lombok dikenal sebagai Pulau Seribu Masjid, Bali dikenal sebagai Pulau Seribu Pura. Ini berarti di Lombok penduduk mayoritas beragama Islam dan di Bali mayoritas beragama Hindu.
Di daerah-daerah lain seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, sebagian besar beragama Islam di samping agama-agama yang lain. Sementara itu, sebagian kecil masyarakat pedesaan di berbagai daerah masih mempercayai adanya kekuatan-kekuatan atau kesaktian yang terdapat pada benda-benda pusaka seperti keris dan benda-benda yang lain. Di samping itu ada yang mempercayai adanya arwah atau roh leluhur dan makhluk halus yang diyakini oleh mereka bahwa makhluk halus tersebut dapat mendatangkan kesuksesan, kebahagiaan, ketenteraman, dan keselamatan. Sebaliknya, makhluk-makhluk halus tersebut diyakini dapat juga mendatangkan bencana, penyakit, ketakutan, dan kematian. Dari fenomena di atas, maka agama/religi mempunyai pengaruh dalam kehidupan masyarakat setempat.

Dampak Positif
Adanya keyakinan kepada agama, dan mempercayai kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, akan menciptakan masyarakat yang religius karena masyarakat merasa sebagai hamba atau makhluk Tuhan yang hanya dapat bergantung pada kemurahan atau rahmat Tuhan. Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa akan menciptakan masyarakat yang tenang dan tenteram.

Dampak Negatif
Adanya kepercayaan sebagian masyarakat yang masih mempercayai roh atau cousin leluhur, dan hantu yang dapat mendatangkan kekuatan, keselamatan, bahkan dapat mendatangkan penyakit, bencana, dan kematian akan memyebabkan semakin tipisnya keimanan manusia karena mereka tidak menyadari bahwa arwah atau roh hantu juga merupakan makhluk Tuhan. Yang lebih dikhawatirkan lagi, kepercayaan-kepercayaan tersebut akan menimbulkan pelanggaran-pelanggaran yang sebenarnya merupakan hal-hal yang dilarang oleh Tuhan dan melahirkan mental negatif. Hal ini akan menimbulkan keresahan pada masyarakat.

KESIMPULAN
Terdapat 7 unsur kebudayaan menurut Koentjaraningat, yaitu  Bahasa,  Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi,  Sistem Kemasyarakatan dan Organisasi Sosial, Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian Hidup,  Ilmu Pengetahuan / Sistem Pengetahuan, Kesenian dan Sistem Kepercayaan (Agama/Religi)
Dari ke-tujuh unsur tersebut terdapat dampak positif dan negatif. 

DAFTAR PUSTAKA
http://nurulfahmikesling.blogspot.co.id/2015/12/matakuliah-ilmu-budaya-sehat-dosen.html 
http://ips-mrwindu.blogspot.co.id/2015/03/unsur-unsur-budaya-universal.html
http://www.pengertiansosial.com/2015/05/7-unsur-kebudayaan-menurut-koentjaraningrat.html


0 komentar:

Posting Komentar