Menurut
Koentjaraningrat, Kebudayaan umat manusia mempunyai unsur-unsur yang universal.
Maksudnya ialah, unsur kebudayaan tersebut dapat kita temui pada kebudayaan
suatu bangsa-bangsa di dunia. Terdapat 7 unsur kebudayaan, yaitu :
1. Bahasa
2.
Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
3.
Sistem Kemasyarakatan dan Organisasi
Sosial
4.
Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian
Hidup
5.
Ilmu Pengetahuan / Sistem Pengetahuan
6.
Kesenian
Saya akan membahas
Dampak Positif serta Dampak Negatif dari ketujuh unsur kebudayaan.
A. Bahasa
Bahasa
merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya, misalnya
digunakan sebagai sarana komunikasi
untuk saling berhubungan dan berinteraksi antar sesamanya. Bahasa juga
merupakan simbol – simbol suara maupun tertulis yang diciptakan manusia untuk
berinteraksi dengan manusia lain.
Dampak
Positif dari sebuah bahasa ialah, dimana kita dapat saling berkomunikasi antar sesama
manusia atau sesamanya, dan dapat juga dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa.
Seperti pada kutipan
isi teks Sumpah Pemuda,
“Kami putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia”
Dimana maksud dari teks tersebut ialah walaupun terdapat banyak
suku,kebudayaan dan banyak bahasa di Indonesia tetap saja Bahasa Indonesia
menjadi sebagai bahasa persatuan.
Selain Bahasa Indonesia, bahasa daerah juga berdampak positif karena
dapat dijadikan sebuat identitas atau suatu ciri khas dari daerah itu sendiri.
Selain bahasa Indonesia dan bahasa daerah, bahasa asing lainnya misalnya
bahasa Inggris. Saat kita berkunjung ke suatu Negara lain, missal Singapore.
Maka Bahasa Inggris ini yang dijadikan sebagai Bahasa atau sebagai Alat
Komunikasi agar terciptanya interaksi antar manusia lainnya.
Sedangkan dampak negatif dari sebuah bahasa adalah
1. Dapat menimbulkan kesalahpahaman.
Karena pada bahasa Daerah, terdapat banyak
kosakata atau bahkan banyak perbedaan arti antara bahasa daerah yang satu
dengan bahasa daerah lainnya.
2. Apabila terbiasa menggunakan bahasa daerah,
kita dapat lupa menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan benar.
3. Warga Negara asing yang ingin belajar bahasa
daerah atau belajar bahasa Indonesia dapat merasa kesulitan karena terlalu
banyak kosakata.
4. Apabila terlalu sering menggunakan bahasa
asing dan bahasa gaul, dapat melunturkan atau mengurangi rasa nasionalisme dan
sikap bangga pada bahasa Indonesia dimana bahasa Indonesia merupakan bahasa
pemersatu.
B. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Seiring berjalannya waktu manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya
sehingga mereka membuat peralatan dan benda – benda lain yang berfungsi untuk
menunjang kelangsungan hidup mereka.
Dampak positif dari sistem peralatan hidup dan teknologi ini ialah
dimana dengan adanya Kemajuan
dalam sistem peralatan hidup dan teknologi, masyarakat pada saat ini dapat
bekerja secara cepat dan efisien karena adanya peralatan yang mendukungnya
sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi. Selain itu,
persaingan dalam dunia kerja semakin kuat sehingga menuntut pekerja untuk dapat
menambah kemampuan dan pengetahuan yang ia miliki.
Dampak negatif dari
sistem peralatan hidup dan teknologi ini adalah
Penyalahgunaan fungsi,
yaitu bebasnya setiap orang untuk mengakses atau menggunakan teknologi maka
dapat menimbulkan penyalahgunaan fungsi dari peralatan hidup dan teknologi.
Pemborosan biaya,
perasaan manusia yang tidak pernah merasa puas akan menyebabkan pemborosan
biaya karena manusia akan terus berusaha berinovasi dan selalu mengupdate
teknologi yang telah mereka punya sebelumnya dengan teknologi yang baru.
C. Sistem Kemasyarakatan dan Organisasi Sosial
Sistem ini adalah
sistem yang mengatur tentang bagaimana anggota dalam masyarakat berorganisasi
dan menciptakan berbagai aturan yang harus dipatuhi seluruh anggota masyarakat
tersebut.
Dampak Positif dari
sistem ini adalah mampu menghadapi
permasalahan atau persoalan secara team, atau secara bersama – sama, seperti
bermusyawarah dan bermufakat. Dan apa yang akan kita lakukan menjadi terarah
serta tidak semrawut dalam bertindak.
Dampak Negatif dari sistem ini adalah dapat terjadi kesalahpahaman yang dapat menimbulkan perselisihan apabila terjadi perbedaan pendapat antar organinasi.
D. Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian Hidup
Sistem mata pencaharian
hidup merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan jasa yang
dibutuhkan. Sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup ini dibagi menjadi dua,
yakni secara tradisional dan secara modern.
Pada sistem ekonomi
tradisional cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem
perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dengan cara ;
a. berburu dan meramu
b. beternak
c. bercocok tanam di
ladang
d. menangkap ikan
e. bercocok tanam
menetap dengan sistem irigasi.
Dampak Positif dari
sistem tradisional ini adalah
a. Tidak
terjadinya persaingan
b. Konflik-konflik
tidak terjdi karena semua berjalan sesuai kebiasaan
c. Cukup
aman karena angota masyarakat tidak dibebani dengan target-target yang harus
dicapai
d. Tidak
menimbulkan tekanan jiwa (stres bagi masyarakat)
Dampak Negatif Sistem
Ekonomi Tradisional
a. Masayarakat
semata-mata bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan bukan untuk meningkatkan
kesejahteraan
b. Kegiatan
ekonomi dilakuakan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan dasar tidak mencari
keuntungan
c. Kecil
sekali terjadi perubahan yang dapat megangkat derajat kehidupan masyarakat
karena setiap perubahan dibuat tabuh
d. Tidak
memperhitungkan epesiensi pengunaa sumber daya secara maksimal
Sedangankan pada sistem
ekonomi modern, pengaruh urbanisasi atau modernisasi hanya sedikit sistem mata
pencaharian yang berbasis pada sektor pertanian, biasanya sistem ekonomi modern
ini menerapka sistem kerja kantoran. Maksudnya adalah pekerjaan utama atau
penghasilan utama dalam mencari nafkah adalah sebagai karyawan kantor serta di
dalam masyarakat industri, seorang mengandalkan pendidikan dan ketrampilannya
untuk mencari pekerjaan.
E. Ilmu Pengetahuan atau Sistem Pengetahuan
Pengetahuan adalah
segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan
harapan-harapan. Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang dapat diketahui,
diterima dan dipahami oleh manusia dalam penggunaan panca indranya.
Setiap masyarakat,
tidak mungkin dapat hidup tanpa pengetahuan tentang alam sekitarnya dan
sifat-sifat dari peralatan hidup yang mereka pakai.
Sistem Pengetahuan
dapat dibedakan menjadi:
a. Pengetahuan tentang alam
b. Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan
c. Pengetahuan tentang tubuh manusia
d. Pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku
sesama manusia
e. Pengetahuan tentang ruang dan waktu
Dampak Positif dari
Sistem Pengetahuan ini adalah dapat mengetahui serta memahami pengetahuan
tentang alam, tumbuh-tumbuhan, tubuh manusia, sifat dan tingkah laku sesama
manusia dan mengenai ruang dan waktu.
F. Kesenian
Kesenian mengacu pada
nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan
keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga.
Kesenian secara umum
dapat dibedakan menjadi:
a. Seni Rupa, yaitu kesenian yang dapat
dinikmati secara visual (melalui mata).
b. Seni Suara, yaitu kesenian yang dapat
dinikmati melalui telinga/didengar.
c. Seni Drama, yaitu kesenian yang dapat
dinikmati melalui mata dan telinga (dilihat dan didengarkan). Seni drama
mengandung unsure-unsur dari seni lukis, seni musik, sastra, dan tari,
Berdasarkan jenisnya,
seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni lukis, dan
seni rias. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental, sedangkan seni
sastra terdiri atas prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni
tari, yakni seni yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran maupun
penglihatan. Jenis seni tradisional adalah wayang, ketoprak, tari, ludruk, dan
lenong. Sedangkan seni modern adalah film, lagu, dan koreografi.
Dampak
Positif
Dapat
melestarikan nilai-nilai bangsa yang luhur, menimbulkan solidaritas didalam
masyarakat, mengajarkan etika pada masyarakat dan dapat dipakai untuk
meningkatkan perekonomian bangsa dan negara.
Dampak
negatif
Munculnya
karya seni yang tidak mengindahkan nilai norma yang berlaku di masyarakat.
G. Sistem Kepercayaan
Kepercayaan/Religi
adadalah suatu keyakinan bahwa hal-hal yang dipercayai itu benar dan nyata
(Tuhan, manusia, benda-benda, hewan, dll); ada harapan dan keyakinan (akan
kejujuran, kebaikan); ada orang-orang yang dipercaya(diserahi tugas); dan
sebutan untuk system religi/agama yang ada di Indonesia.
Semua aktivitas manusia
yang berkaitan dengan kepercayaan atau agama didasarkan pada suatu getaran
jiwa, yang disebut emosi keagamaan (religius emotion). Emosi keagamaan inilah
yang membuat manusia melakukan tindakan yang bersifat keagamaan.
Agama Islam merupakan
agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Setelah Islam ada agama
Nasrani (Katholik dan Kristen Protestan), Hindu, Buddha, dan aliran kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri khas daerah
seperti Lombok dikenal sebagai Pulau Seribu Masjid, Bali dikenal sebagai Pulau
Seribu Pura. Ini berarti di Lombok penduduk mayoritas beragama Islam dan di
Bali mayoritas beragama Hindu.
Di daerah-daerah lain
seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, sebagian besar beragama Islam di
samping agama-agama yang lain. Sementara itu, sebagian kecil masyarakat
pedesaan di berbagai daerah masih mempercayai adanya kekuatan-kekuatan atau
kesaktian yang terdapat pada benda-benda pusaka seperti keris dan benda-benda
yang lain. Di samping itu ada yang mempercayai adanya arwah atau roh leluhur
dan makhluk halus yang diyakini oleh mereka bahwa makhluk halus tersebut dapat
mendatangkan kesuksesan, kebahagiaan, ketenteraman, dan keselamatan.
Sebaliknya, makhluk-makhluk halus tersebut diyakini dapat juga mendatangkan
bencana, penyakit, ketakutan, dan kematian. Dari fenomena di atas, maka
agama/religi mempunyai pengaruh dalam kehidupan masyarakat setempat.
Dampak
Positif
Adanya keyakinan kepada
agama, dan mempercayai kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, akan menciptakan
masyarakat yang religius karena masyarakat merasa sebagai hamba atau makhluk
Tuhan yang hanya dapat bergantung pada kemurahan atau rahmat Tuhan. Keimanan
dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa akan menciptakan masyarakat yang
tenang dan tenteram.
Dampak
Negatif
Adanya kepercayaan
sebagian masyarakat yang masih mempercayai roh atau cousin leluhur, dan hantu
yang dapat mendatangkan kekuatan, keselamatan, bahkan dapat mendatangkan
penyakit, bencana, dan kematian akan memyebabkan semakin tipisnya keimanan
manusia karena mereka tidak menyadari bahwa arwah atau roh hantu juga merupakan
makhluk Tuhan. Yang lebih dikhawatirkan lagi, kepercayaan-kepercayaan tersebut
akan menimbulkan pelanggaran-pelanggaran yang sebenarnya merupakan hal-hal yang
dilarang oleh Tuhan dan melahirkan mental negatif. Hal ini akan menimbulkan
keresahan pada masyarakat.
KESIMPULAN
Terdapat 7 unsur kebudayaan menurut Koentjaraningat, yaitu Bahasa, Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi, Sistem Kemasyarakatan dan Organisasi Sosial, Sistem Ekonomi dan Mata Pencaharian Hidup, Ilmu Pengetahuan / Sistem Pengetahuan, Kesenian dan Sistem Kepercayaan (Agama/Religi)
Dari ke-tujuh unsur tersebut terdapat dampak positif dan negatif.
DAFTAR PUSTAKA
http://nurulfahmikesling.blogspot.co.id/2015/12/matakuliah-ilmu-budaya-sehat-dosen.html
http://ips-mrwindu.blogspot.co.id/2015/03/unsur-unsur-budaya-universal.html
http://www.pengertiansosial.com/2015/05/7-unsur-kebudayaan-menurut-koentjaraningrat.html
0 komentar:
Posting Komentar